Rabu, 23 November 2011

Kejadian Ekonomi dan Transaksi dalam Akuntansi

Apakah perbedaan Kejadian Ekonomi dan Transaksi dalam akuntansi……….? Adakah perbedaan dalam kedua istilah tersebut.
Pada umumnya, setiap istilah yang di gunakan dalam Akuntansi memiliki artinya tersendiri secara esklusif walaupun, beberapa istilah yang mirip seringkali di gunakan secara bergantian. Contohnya adalah istilah biaya dan beban. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda, namun karena banyaknya persamaan yang meningkatkan similaritas (kemiripan) kedua istilah tersebut, maka kedua istilah tersebut juga sering di gunakan secara bergantian. Namun pada postingan saya kali ini, kita tidak akan membahas mengenai “Biaya dan Beban”, yang menjadi topik perhatian kita pada postingan kali ini adalah : Kejadian Ekonomi(Economic Event) dan Transaksi (Transaction).

Kejadian Ekonomi Umum dan Kejadian Ekonomi Akuntansi


Saya membagi Istilah Kejadian Ekonomi kedalam dua bagian, yaitu : Kejadian Ekonomi secara Umum dan Kejadian Ekonomi dalam konteks Akuntansi. Secara umum, Kejadian Ekonomi(Economic Event) merupakan keseluruhan fenomena yang mempengaruhi/ berdampak pada kelangsungan hidup suatu Entitas. Dengan demikian, kejadian-kejadian seperti : gangguan kesehatan yang dialami Direktur Utama suatu perusahaan, rencana perubahan pajak oleh Pemerintah, masalah keuangan serius dari perusahaan Vendor adalah contoh-contoh berbagai macam kejadian ekonomi. Namun, secara khusus (dalam Akuntansi) Kejadian Ekonomi adalah : keseluruhan fenomena yang terjadi pada entitas yang mempengaruhi Persamaan Akuntansi. Yang di maksud dengan “mempengaruhi persamaan akuntasi” adalah : Kejadian ekonomi tersebut berdampak (menambah atau mengurangi) pada rekening-rekening laporan keuangan (Aset, Kewajiban, Modal/Ekuitas, Pendapatan, Keuntungan, Beban, Kerugian).
Perbedaan utama kejadian ekonomi secara umum dengan kejadian ekonomi dalam Akuntansi adalah Kejadian Ekonomi Secara Umum mencakup keseluruhan fenomena yang mempengaruhi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, baik mempengaruhi persamaan akuntansi atau tidak mempengaruhi persamaan akuntansi sedangkan Kejadian Ekonomi dalam Akuntansi memiliki syarat mutlak yaitu : ”harus mempengaruhi persamaan akuntansi”. Dengan demikian, kejadian-kejadian seperti : gangguan kesehatan yang dialami Direktur Utama suatu perusahaan, rencana perubahan pajak oleh Pemerintah, masalah keuangan serius dari perusahaan Vendor tidak termasuk Kejadian Ekonomi dalam konteks Akuntansi karena kejadian-kejadian tersebut walaupun mempengaruhi Entitas tetapi tidak mempengaruhi Persamaan Akuntansi.
Kejadian Ekonomi dalam konteks Akuntansi (karena mempengaruhi persamaan akuntansi) membutuhkan pencatatan yang dalam akuntansi di kenal dengan istilah penjurnalan sebagai langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan Kejadian Ekonomi yang mempengaruhi Entitas, tapi tidak mempengaruhi persamaan akuntansi di sajikan sebagai catatan yang menyertai laporan keuangan. Dengan demikian, kejadian-kejadian seperti : Pengenaan pajak penghasilan, Hibah, Kerugian akibat kebakaran gudang, Pembelian, Penjualan, Investasi/Divestasi dari Owner, merupakan contoh-contoh Kejadian Ekonomi Akuntansi.

Transaksi Sebagai Kejadian Ekonomi Akuntansi


Transaksi adalah Interaksi Bisnis antara suatu Entitas dengan Entitas lain, yang mengakibatkan munculnya aktifitas berupa :
1. Transfer Aset dengan Aset;
2. Transfer Aset dengan Ekuitas; dan
3. Peningkatan Kewajiban sebagai akibat Penerimaan Aset dari pihak lain.

Dua karakteristik yang sangat penting dari transaksi adalah :
1. Melibatkan Lebih dari dua pihak; untuk perusahaan-perusahaan yang berukuran besar, transaksi biasanya melibatkan lebih dari dua pihak. Sebuah transaksi penjualan melibatakan bukan hanya pihak penjual dan pembeli tapi juga pihak bank (biasanya di sebut sebagai pihak ketiga);
2. Mempengaruhi Persamaan Akuntansi. (telah di jelaskan di muka).
Dengan demikian, karena Transaksi mempengaruhi Entitas dan mempengaruhi Persamaan Akuntansi Entitas tersebut, maka transaksi merupakan Kejadian Ekonomi Akuntansi.

Kejadian Ekonomi Akuntansi bukan Transaksi

Yang termasuk dalam kejadian ekonomi bukan transaksi adalah kejadian-kejadian yang mempengaruhi Persamaan Akuntansi tetapi tidak melibatkan Lebih dari Dua Pihak. Kejadian-kejadian seperti : Kebakaran Gudang, Bencana Alam yang merusak Gedung Perusahaan merupakan contoh kejadian-kejadian yang merugikan perusahaan (berpengaruh pada persamaan akuntansi) tetapi tidak melibatkan pihak luar perusahaan. Perusahaan tentu saja tidak melakukan transaksi dengan Banjik, Tanah Longsor, atau Api bukan........?. Dengan demikian, kejadian-kejadian tersebut merupakan Kejadian Ekonomi Akuntansi bukan Transaksi.
Dengan Demikian, dapat di simpulkan bahwa dalam konteks Akuntansi :
Kejadian Ekonomi (Akuntansi) merupakan kejadian yang tidak melibatkan pihak Luar Entitas sedangkan Transaksi merupakan kejadian yang melibatkan lebih dari dua pihak.

Berikan Pertanyaan atau Komentar